Senin, 09 Desember 2013

IPB Kembali Sabet Predikat Kampus Paling Inovatif

Selama lima tahun berturut-turut Institut Pertanian Bogor menyabet predikat sebagai civitas akademi yang paling banyak menghasilkan karya inovatif. IPB selama ini memang dikenal sebagai kampus yang sangat getol mendorong mahasiswanya membuat inovasi.
 
Fakta ini diketahui setelah Kementerian Riset dan Teknologi mengumumkan 105 inovasi paling prospektif tahun 2013. Sejumlah 55 persen di antara 105 karya inovatif tersebut ternyata dikirim mahasiswa asal IPB.
 
IPB sendiri mendorong setiap mahasiswanya yang sedang mengerjakan skripsi, tesis, dan disertasi untuk mewujudkan setiap penelitiannya menjadi karya inovatif yang nyata. Dari sistem seperti inilah didapatkan banyak karya berkualitas. Selanjutnya karya-karya tersebut bisa ditawarkan dalam dunia industri.
 
IPB setiap tahun menggelar acara IPB Agriculture Expo dan dari situ banyak dihimpun invovasi para mahasiswa. Tahun ini ada sekitar 130 inovasi dan 55 persen masuk dalam kategori paling inovatif versi Kemenristek.
 
Hal yang paling menghambat inovasi di Indonesia adalah masalah paten yang tak kunjung mendapat kepastian dari pemerintah. UU paten sebetulnya sudah ada, namun peraturan pemerintah yang belum turun membuat para pemilik inovasi enggan mendaftarkan paten. Akibatnya jelas, menghambat kreativitas anak bangsa.
 
Di sisi lain, ketidakpastian tersebut membuat industri dari luar negeri lebih leluasa berburu investor dan partner di Indonesia. Akibatnya negara dirugikan karena tidak ada filter yang mendahului masuknya teknologi asing. Hal ini berbahaya untuk ekonomi dan keamanan negara sekaligus.
 

0 komentar:

Posting Komentar